Author: Opi Anggoro
•9:50:00 AM
Ayo kita mulai menulis kisah.
Tak perlu muluk-muluk memikirkan akhir dari kisah ini.
Kita mulai saja dari lembar pertama.
Tak perlu menggunakan tinta warna-warni untuk mengawalinya,
pakai saja tinta hitam yang halus dan terbaca.
Seiring berjalannya waktu, lembar-lembar berikutnya akan terisi dengan tinta warna-warni tanpa kita sadari.
Bahkan, kita boleh menambahkan gambar pelangi dan senja.
Tulis saja dengan perlahan...
Lembar demi lembar...
Tak usah pikirkan bagaimana lembar terakhir yang akan menutupnya.
Tak usah juga kita hitung berapa lembar yang telah kita tulis.
Pikirkan saja bagaimana membuat tiap lembarnya berwarna dan berbeda.
Karena aku percaya akhir dari kisah ini sudah tertulis oleh tangan Tuhan dengan apik.



:)